Friday, January 13, 2012

Keputihan Akibat Kurang Menjaga Kebersihan


Default Keputihan Akibat Kurang Menjaga Kebersihan
Sekedar informasi buata paa cewek, barangkali ada gunanya :

Keputihan, biasanya ditandai keluarnya cairan putih dari vagina dan gejala ini sering disebabkan peradangan di vagina.

“Cairan keputihan pada wanita bisa saja normal dan abnormal bila terdapat infeksi atau kanker. Sementara, jika berawal dari infeksi biasanya sifat keputihan berbeda tergantung beberapa penyebab dan bila akibat kanker maka berbau kurang enak dan tidak akan sembuh,” kata dr.Cut Adeya Adella, SpOG, dalam ceramah kesehatan bertajuk “Keputihan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim” yang digelar Rumah Sakit (RS) Permata Bunda, Klinik Bunda dan Buyer di Garuda Plaza Hotel (GPH).

Keputihan, sebut Adella, juga dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan sehingga timbul alergi, parasit, bakteri, tumor, jamur dan benda-benda asing yang terdalam dalam vagina.

Menurut Adella, keputihan biasanya menyerang perempuan usia 38-50 tahun. Namun, dapat juga mengidap pada orang yang usianya di bawah 38 tahun dan lebih dari 50 tahun.

Kanker Serviks

Setelah keputihan, seseorang dapat terserang Kanker Serviks, yakni kanker mulut rahim yang terjadi pada daerah serviks uteri, yaitu bagian terendah dari uterus yang menonjol ke arah puncak vagina.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhinya yakni ras/bangsa, usia menikah muda, nikotin, obat pembersih vagina, sosial ekonomi, infeksi, pemeriksaan ginekologi rutin tidak dilaksanakan

“Khusus bagi perempuan yang sering menggunakan pembersih vagina, perlu diketahui tidak semua bakteri merugikan. Secara alami, pada vagina terdapat bakteri menyehatkan yang berfungsi membunuh bakteri yang merugikan tubuh. Jika terlalu sering menggunakan sabun vagina, bakteri baik menyehatkan akan mati. Selain itu, bahan kimia sabun vagina dapat menyebabkan iritasi, sebab kulit mulut rahim sangat tipis hingga iritasi yang timbul dapat memicu abnormalitas sel. Kondisi ini rentan memicu kanker mulut rahim,” paparnya.

Jika karena pengaruh menikah di usia muda, organ reproduksi perempuan sedang aktif berkembang. Idealnya, ketika sel sedang membelah secara aktif, tidak terjadi kontak atau rangsangan apa pun dari luar.

Kontak atau rangsangan dari luar, memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal. Sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker serviks.

Penyakit ini, katanya, berakibat fatal bagi pasien. Meski demikian, masih dapat dicegah karena proses perubahan menjadi kanker berjalan lamban antara 6-10 tahun.

Mencegah Keputihan

Untuk mencegah terjadinya keputihan hingga kanker serviks, lanjut Adella, perlu dilakukan Pap Smear, yakni pemeriksaan untuk mendeteksi lebih dini perubahan dari sel ke kanker leher rahim yang dapat menyerang perempuan.

Setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual, sambungnya, perlu dilakukan Pap Smear minimal 1-2 tahun sekali, atau sekira seminggu setelah menstruasi bersih dan tidak berhubungan seksual satu hari sebelumnya.

Sementara, pimpinan RS Permata Bunda, dr.Rosihan Arbie diwakili Direktur RS Permata Bunda dr. Hasanul Arifin, menyebutkan ceramah ini untuk menambah pengetahuan masyarakat, khususnya perempuan tentang penyakit keputihan dan kanker mulut rahim hingga lebih waspada dan secara rutin memeriksakan diri ke rumah sakit.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com